Header Ads Widget

Darussalam Audio

Setelah Vakum Dua Tahun, Nun Center Kembali Tunjukkan Eksistensinya

Pendarmesir.com, Kairo – Setelah sekian lama vakum, salah satu kajian keilmuan PCI IKPM Gontor Kairo yakni Nun Center kembali mengadakan kajian reguler yang bertempat di Sekretariat IKPM Kairo pada Sabtu siang (9/11). Nun Center pada pertemuan kali ini membedah tulisan yang sangat menarik mengenai komparasi konsep kepemimpinan menurut Ibnu Khaldun dan Niccolo Machiavelli dari Prima Rahmadi, salah satu anggota senior Nun Center. Kajian ini diadakan sebagai wujud rutinitas Nun Center. Pada setiap pertemuannya diadakan sesi pembacaan makalah, pemaparan isi, kritik editorial, pembedahan isi makalah, serta saran, kritik, masukan dan tambahan. Hal ini ditujukan guna mengasah kemampuan para anggota dalam menilai dan membedah suatu karya tulis hingga mampu menciptakan karya tulis yang baik ke depannya.

Nun Center sendiri merupakan salah satu kajian keilmuan di bawah naungan IKPM Kairo yang didirikan pada tahun 2010 oleh Al-Ustaz Mohammad Kholid Muslih (yang sekarang merupakan dosen di Unida). Prima menyampaikan bahwa kajian Nun mulanya merupakan kajian tematik pada bidang pemikiran dan peradaban dengan banyak tema yang diambil dari pembahasan filsafat. Namun seiring berjalannya waktu, fokus kajiannya lebih ke metodologi penulisan dengan objek pembahasan peradaban secara umum. Hal ini ditujukan guna mendukung tujuan Nun Center dalam pelatihan metode kepenulisan yang baik bagi para anggotanya.

Namun belakangan ini, hampir sekitar dua tahun Nun Center vakum dari kegiatannya. Prima mengungkapkan bahwasanya kurangnya kaderisasi menjadi sebab utama dalam melemahnya Nun Center itu sendiri. Padahal kajian seperti ini merupakan hal yang sangat penting bagi seorang mahasiswa dan sebagai kajian tertua di IKPM Kairo. Anggota senior tersebut mengungkapkan besar harapan Nun Center agar ke depannya PCI IKPM Kairo dapat memberikan kontribusi dalam membantu follow up tulisan para anggota Nun ke kancah nasional, salah satunya dengan membantu Nun menyambungkan tulisannya di jurnal Universitas Darussalam Gontor (Unida).

Prima menyampaikan harapan,  “Aku berharap dengan adanya Nun Center bisa menjadi wadah buat masisir yang peduli dengan kepenulisan dan pengen belajar lebih dengan dunia kepenulisan. Bahkan bisa menjadi contoh (teladan) buat masisir yang lain bahwasanya menulis itu adalah hal yang penting bagi seorang mahasiswa. Karena kan seorang mahasiswa masa gak bisa nulis, apalagi kalau temen-temen mau pulang dan mau melanjutkan pendidikannya di Indonesia atau di manapun kepenulisan adalah hal yang penting bagi mahasiswa. Jadi harapannya ya tadi, kita bisa menjadi wadah untuk membantu melatih kepenulisan temen-temen.” Dalam rangka mewujudkan hal ini Nun Center membuka peluang bagi para masisir baik itu warga IKPM Kairo maupun masisir pada umumnya yang ingin memperdalam dunia tulis menulis melalui Nun Center. Sebab kemampuan tulis menulis bisa dikatakan sebagai hal yang sangat urgen di dunia perkuliahan sampai ada pernyataan bahwa belum bisa dikatakan mahasiswa apabila belum bisa menulis.

Red: Wilda Naimatul Mukaromah
Editor: Ilmi Hatta Dhiya’ulhaq

Posting Komentar

0 Komentar