“Andaikata muridku tinggal satu, akan kuajar yang satu ini sama dengan seribu. Kalaupun yang satu ini tidak ada, Aku akan mengajar dunia dengan pena.” - KH. Imam Zarkasyi.
Alhamdulillah, segala puja dan
puji bagi Allah. Tuhan yang lebih nyata dari kenyataan. Sumber segala
kebenaran, sumber segala kebaikan. Yang Maha Awal dan Maha Akhir tanpa sebuah
mulai, tanpa sebuah usai. Maha Suci dan Maha Tinggi tiada suatu hal pun yang
menyerupai. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, selamanya paling berhak untuk
dicintai. Panggilan perjuangan ke jalan-Nya adalah panggilan cinta. “Iqra”
telah menjadi firman-Nya, maka tiada yang terucap oleh hati melainkan sami’na
wa atha’na.
Salawat dan salam senantiasa
tercurahkan pada Baginda Nabi Muhammad SAW. Cahaya keteladanan yang tak pernah
padam. Rumah di mana rasa kasih dan rindu bersemayam. Sosok yang senantiasa
mengkhawatirkan, memikirkan, dan mendoakan umatnya siang dan malam. Ciptaan
Allah yang paling mulia, penuntun umatnya dengan akhlak yang mulia. Perjumpaan
dengannya adalah saat saat yang didamba oleh kita semua.
Pena Darussalam, sudah satu tahun dan akan terus bersinar. Berkat rahmat Allah
dan berkah kebersamaan, Pena Darussalam telah mencapai banyak kemajuan yang
nyata dan berarti. Tidak bisa disangkal kemajuan yang ada bukan hanya hasil
upaya dan kerja keras pihak internal saja, melainkan juga merupakan hasil dari dukungan
dan simpati dari banyak pihak. Salah satu dukungan terpenting yang secara moral selalu menyuntik semangat
bagi Kami tentunya adalah dari pembaca.
Perkembangan Pena Darussalam setelah satu tahun ini sampai pada titik yang sangat
patut disyukuri dari berbagai segi. Satu dari banyak hal itu adalah berhasilnya
penyelenggaraan Musyawarah Luar Biasa Pena Darussalam pada 9 Februari 2025.
Forum tersebut telah berhasil mengamandemen AD/ART 14 April 2024 dan menelurkan
Cetak Biru Pergerakan, sehingga menjadi titik puncak dalam proses perintisan
identitas dasar Pena Darussalam sendiri. Dari Musylub 9 Februari itu, Pena
Darussalam masuk ke dalam tahap baru yang lebih dewasa dengan konsep yang lebih
mapan dan matang secara stuktural dan kultural.
Pembaca adalah bagian penting dalam proses Kami. Demi menjaga rasa dekat
dan akrab antara pihak redaksi dan pembaca, Kami memandang perlu untuk mengenalkan
tatanan internal Pena Darussalam kepada pihak pembaca lewat tulisan ini. Harapannya,
dengan saling kenal, pembaca memiliki gambaran yang lebih jelas tentang produk
tulisan yang disuguhkan oleh pihak redaksi, serta calon kru – yang barangkali
akan bergabung lewat rekrutmen – juga dapat ilustrasi yang lebih tepat tentang
Pena Darussalam sendiri.
Melalui keputusan sidang Istimewa PCI IKPM Gontor Kairo 11 September 2023,
Pena Darussalam bermula dari peleburan dua media otonom IKPM Kairo yang
sebelumnya sudah lama menemani Mahasiswa Indonesia di Mesir, Cakrawala dan La
Tansa. Artinya, kendati baru, Pena Darussalam lahir dengan membawa pelajaran
dan pengalaman dari perjalanan yang sudah lama.
Dengan wujud yang baru, Pena Darussalam bukan hanya berorientasi pada hasil
(product oriented) dengan menjadi media yang menghasilkan sebanyak-banyaknya
produk tulisan untuk membangun diskusi publik dan penampung aspirasi, tapi Pena
Darussalam juga menjadi sekolah kepenulisan sebagai wadah minat dan bakat yang
beriorientasi pada proses pembelajaran (process oriented). Pendar
memiliki konsep integrasi antara sekolah kepenulisan yang mengatur
proses pembelajaran kru, media mahasiwa yang mengatur publikasi hasil
produk tulisan, serta organisasi sebagai mekanisme penyeimbang antara
keduanya. Konsep integrasi ini Kami sebut dengan Trirupa.
Penyebutan istilah “Media Mahasiswa” sebagai identitas Pendar pastinya
bukan tanpa alasan. Hal tersebut karena Pendar sepenuhnya digerakan oleh tenaga
Mahasiswa Indonesia di Mesir, dan bukan profesional. Produk-produk tulisan yang
dipublikasi oleh redaksi Pendar – dengan segala kelebihan dan kekurangannya – merupakan
karya tangan mahasiswa untuk berbagi informasi dan pengetahuan, wujud ekspresi
perasaan, hingga untuk mendapat pengalaman dan pembelajaran.
Produk-produk tulisan Pendar disuguhkan di laman pendarmesir.com ini dalam
bingkai 4 Nilai Utama Produk Tulisan Pena Darussalam, yaitu: Keislaman,
Keumatan, Kepesantrenan, dan Kemahasiswaan. Bingkai itu diterjemahkan ke
berbagai rubrik yang diatur sesuai perkembangan keadaan. Di antara
rubrik-rubrik tersebut: Gontorologi, Kabar Azhar, Kabar Masisir, Islamiyyah,
dan lainnya. Segala rutinitas redaksional dari penulisan naskah hingga kurasi di
Pena Darussalam dipimpin oleh Pimpinan Redaksi.
Sebagai sekolah kepenulisan, Pena Darussalam mengatur jenjang pembelajaran
kru selama tiga tahapan dengan berlandaskan pada kurikulum yang ada. Tiga
tahapan itu adalah Berpendar (pembekalan calon kru), Berpijar (praktek dan pembelajaran
kru baru), Bersinar (pelatihan lanjutan kru lama). Tahap-tahapnya berisi
penyampaian materi, kegiatan diskusi, kritik tulisan, dan yang terpenting
praktek menulis.
Dalam hal menjalankan Pendar secara menyeluruh, terdapat mekanisme
keorganisasian yang berisi pembagian tugas dan wewenang. Organisasi ada sebagai
instrumen untuk menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan Pena Darussalam.
Adapun yang memiliki peran dalam memimpin Pena Darussalam secara menyeluruh
adalah Pimpinan Umum.
Pena Darussalam diperuntukkan untuk seluruh warga IKPM Kairo secara khusus,
dan untuk kalangan Mahasiswa Indonesia di Mesir secara umum. Keanggotaan terbuka
melalui proses rekrutmen rutin tahunan untuk masa aktif wajib selama dua
periode. Masa aktif di Pendar juga dibuat selaras dengan jadwal akademik dari
universitas – berjalan saat hari aktif pembelajaran kampus dan beristirahat sementara
saat masa ujian.
Demikian pengenalan dari Kami untuk pembaca sekalian. Saat tulisan ini
diunggah, mungkin Pendar masih serba apa adanya. Namun, dengan semangat menebar
kebaikan dan menyuarakan kebenaran serta ikut andil dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa, Kami yakin bahwa segala hal yang sedang menjadi perjuangan
Kami akan dinilai berkah dan dibukakan jalan oleh Allah. Bersama dengan kerja
keras, dukungan, dan doa dari berbagai pihak, Pendar akan terus maju dan
berkembang hingga dapat mewujudkan cita-citanya, yaitu menjadikan ... "membaca
dan menulis menjadi sebuah kebiasaan dan kelumrahan di kalangan warga IKPM
Kairo dan mahasiswa Indonesia di Mesir lainnya.”
Kairo, 14 April 2025.
0 Komentar