Header Ads Widget

Darussalam Audio

Al-Qur’an sebelum Segala Sesuatu; Rahasia dalam Menciptakan Generasi Qur’ani Sejak Dini


Pendarmesir.com, Kairo – Divisi keputrian PCI IKPM Kairo menggelar acara Talkshow Qur’anic Parenting yang diadakan untuk warga keputrian IKPM dan masisirwati secara umum. Kegiatan berlangsung di Graha Helwa Center, Kairo, pada hari Kamis (7/11). Acara ini hadir dengan tema “Urgensi Pendidikan Tahfidz Usia Dini di Era Digital,” bersama dua pemateri inspiratif: Ustadzah Ida Husnur Rahmawati, Lc, M.Hi, Markaz Tahfidz Balita Al-Firdaus dan Ustadzah Dr. Oki Setiana Dewi, S.Hum, M.Pd, pendiri Maskanul Huffadz serta influencer yang akrab disapa dengan panggilan Umma Oki.

Di hadapan hadirin Umma Oki mengingatkan, “Penting bagi kita untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur’an, itu harus dimulai sejak dini. Seperti Sulaiman yang saya dengarkan murotal dengan speaker sejak lahir ketika ia di dalam inkubator, dan hal itu berlanjut hingga sekarang. Beserta kiat-kiat lainnya seperti memberikan waktu khusus untuk muraja’ah Al-Qur’an, pembatasan gadget, juga tidak melarang anak-anak melakukan hal yang disukainya, agar tidak terkesan seperti paksaan. Hal lain yang tidak kalah penting yaitu keteladanan orang tua, sebagaimana seorang anak pasti akan mencontoh perilaku orang tuanya. Maka, jangan lupa berdoa kepada Allah SWT, agar diberikan kekuatan supaya bisa menjadi contoh yang baik untuk anak-anak dan diberikan semangat untuk terus belajar. Karena, perempuan yang hebat bukan untuk menyaingi laki-laki, tetapi untuk mendidik anak-anak yang hebat.”

Pemateri lainnya, yaitu Ustazah Ida menyampaikan, “Dalam mahfudzat yang kita pelajari ketika di pondok At ta’alumu fishigori kannaqsyi alal hajari menjelaskan urgensi pendidikan di usia dini, terlebih pada marhalah kedua umur 0-7 tahun yang biasa disebut dengan masa emas atau golden age. Mengapa harus balita? Karena, sesuai dengan hadits riwayat Imam Bukhori yaitu, barang siapa yang mempelajari Al Qur’an di usia muda, maka Allah akan menyatukan Al Qur’an dengan darah dan dagingnya. Untuk metode penerapannya terhadap anak, yaitu mulai sejak janin di dalam perut seorang ibu, didengarkan 1 juz Al-Qur’an sebanyak 5 kali. Maka, dalam 1 bulan, akan khatam sebanyak 5 kali. Dan begitulah hal itu terus dilakukan sampai balita. Selain dengan metode, nutrisi juga dibutuhkan tubuh dalam proses menghafal, yaitu seperti susu murni, kurma, dan madu.”

Nasihat-nasihat yang telah disampaikan selaras dengan tujuan diadakannya acara ini, selain untuk menjalin silaturahmi antar masisirwati juga sebagai wadah untuk menambah wawasan tentang ilmu parenting yang sebagaimana telah disampaikan oleh kedua pemateri inspiratif dalam acara ini.

“Ini bukanlah seminar parenting pertama yang diadakan oleh  divisi keputrian IKPM Kairo. Namun, biasanya seminar parenting hadir dengan pembahasan yang umum. Maka, tahun ini telah menjadi terobosan baru yang berfokus dengan tema Qur’an dan hal ini menjadi kesyukuran bagi kami ketika berada di lingkungan Al Azhar Mesir yang kaya akan ilmu Qur’an, sehingga dengan adanya acara ini harapannya dapat memotivasi dan menumbuhkan keseriusan bagi kita dalam mempersiapkan bekal menjadi ibu yang salihah di masa kelak,” ucap Syarifah Mudaim selaku ketua keputrian IKPM Kairo tahun lalu yang semakin bangga dengan perbaikan yang telah dilakukan dan dipersiapkan untuk warga keputrian IKPM maupun masisirwati secara umum.

Red: Faizah Nur Azizah
Editor: Lailatus Sa'idah

Posting Komentar

0 Komentar