Pendarmesir.com, Kairo - Sabtu petang (9/11), untuk menyambut kedatangan KH. Muhammad Abdurrahman Kautsar yang akrab dipanggil dengan Gus Kautsar di Mesir, Keluarga Masyarakat Jawa Timur (Gamajatim) mengadakan Silaturahmi Akbar Dan Peringatan Satu Abad Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri. Acara ini bertempat di Qa’ah Burj, Nadi Sikkah, Hay Sadis. Meskipun Acara ini bertema satu abad Pesantren Al-Falah akan tetapi pertemuan kali ini dibuka untuk masisir secara umum. Pertemuan kali ini berisikan nasihat-nasihat penting dari sosok Gus Kautsar dengan gaya bicara yang khas.
Pada setiap kisah-kisah yang Gus Kautsar ceritakan, beliau juga menyelipkan hikmah-hikmah yang ada pada setiap cerita guna menambah semangat belajar para mahasiswa dan siraman rohani. “Saya itu merasa cocok dengan keadaan lalu-lintas di Mesir karena memang di sini yang mengatur lalu-lintas memang gusti Allah SWT, karena kalau di Indonesia terlalu banyak aturan. Jadi saya sepakat”, ucap Gus Kautsar yang seakan akan menjadi pesan tersirat bahwa harus bersabar dalam menjalani kegiatan, terkhusus saat mahasiswa menghadapi lalu-lintas Mesir.
Gus Kautsar bersama rombongan berkunjung ke Mesir pada awalnya bertujuan untuk melakukan ziarah makam para wali untuk kemudian melanjutkan perjalanan umrah ke Mekkah, Muhammad Zidane Ardiansyah selaku wakil ketua penyelenggara memaparkan latar belakang diadakannya acara ini, “Kebetulan beliau itu mau berangkat umroh dan sekalian kunjungan ke Mesir, akhirnya diselingi dengan pengajian ini yang kebetulan untuk menyongsong satu abad pondok (Al-Falah, Ploso). Harapanku sih semoga kunjungan kali ini bukan terakhir kalinya beliau berkunjung ke Mesir, kita juga berharap akan ada banyak lagi ‘gus-gus’ lain yang akan bersilaturahmi dengan kita para masisir”.
Naufal Alwan sebagai ketua umum juga menyampaikan harapan, “Semoga bisa bermanfaat untuk seluruh masisir, semoga bisa memotivasi masisir agar lebih semangat dalam menuntut ilmu, dan dapat kembali ke tanah air dengan menyebarkan kebermanfaatan”. Red: Habibur Rahman Editor: Ilmi Hatta
0 Komentar