Pendarmesir.com, Kairo – Pada Jumat sore (1/8), bertempat di Sekretariat Al-Islah, Nasr City, Kairo setelah beberapa lama tidak ada kabar sebab adanya tawaquf karena ujian kampus, akhirnya Majelis Permusyawaratan Anggota Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Mesir (MPA-PPMI) menggelar Konferensi pers mengenai hilangnya uang PPMI yang berjumlah 96 juta. Acara dimulai pada pukul 17.59 (terlambat 2 jam 59 menit dari undangan) bertempat di Aula Al-Ishlah, Nasr City, Kairo, Mesir. Pada konferensi pers ini dihadiri oleh beberapa unsur penting, seperti perwakilan BPA-MPA, Tim Investigasi, dan mahasiswa tetapi yang bersangkutan dengan kasus ini sendiri seperti Presiden, Wakil Presiden PPMI, dan saudara A justru tidak hadir.
Pada awal acara, Perwakilan dari BPA, Azka
Sabillirasyad membacakan surat keputusan mengenai terbentuknya Tim Investigasi
khusus yang menangani kasus hilangnya uang PPMI sejumlah 96 juta rupiah.
Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan laporan hasil Investigasi Keuangan PPMI
Mesir 2024-2025 yang mencakup beberapa poin seperti dasar, perkara, kronologi, hasil
analisis, dan kesimpulan. Beberapa peserta mempertanyakan, “mengapa jumlah uang
yang awalnya dilaporkan hilang berjumlah 92 juta kini justru bertambah menjadi
96 juta?”
Perwakilan Tim Investigasi menjelaskan bahwa
hal itu disebabkan oleh adanya keterbatasan akses rekening koran BRI akibat tidak
sinkronnya pengakuan yang dikatakan oleh Saudara A dengan kejadian di lapangan.
Namun, pada akhirnya setelah menemui titik terang barulah terungkap bahwa
adanya selisih dana yang mana itu mengalir ke dalam rekening Saudara A.
Sidang ditutup pada pukul 19.47 dengan beberapa
poin sebagai berikut:
- Tidak adanya bukti keterlibatan Presiden dan Wakil Presiden dalam penggelapan dana PPMI Mesir
- Saudara A terbukti melakukan penggelapan, penyalahgunaan wewenang, dan membuat keterangan palsu
- Saudara A terbukti lalai dalam menjalankan kuasa yang diberikan Presiden dan Wakil Presiden
- Terdapat pencurian dana PPMI Mesir oleh pihak luar PPMI Mesir
Editor: Nidaul Khasanah
0 Komentar