Pendarmesir.com – Pada Kamis (10/7), bertempat di Hadiqah Dauliyah, Kairo, program AIGYPT Batch satu resmi ditutup. Setelah lima hari penuh pembelajaran intensif, prorgam ini diakhiri dengan refleksi, semangat kolaboratif, juga bertukar cerita antar peserta AIGYPT. Program ini membekali peserta dengan wawasan dan keterampilan seputar pemanfaatan Artificial Intelligence (AI). Mulai dari menyusun agenda harian berbasis AI, mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata, hingga strategi menghasilkan pendapatan melalui teknologi tersebut.
Acara penutupan berlangsung hangat
dengan sesi berbagi pengalaman antarpeserta, yang mengungkap alasan mereka
tertarik mengikuti AIGYPT serta manfaat nyata yang dirasakan selama pelatihan.
Salah satu poin utama yang muncul adalah perubahan sudut pandang terhadap AI — dari
yang awalnya merasa tersaingi, kini justru melihat AI sebagai mitra yang dapat memperkuat
produktivitas.
Bang Daru, pencetus sekaligus
pemateri utama AIGYPT, mengungkapkan bahwa keseluruhan konsep acara ini
dirancang sepenuhnya dengan bantuan AI. Mulai dari penyusunan materi, alur
kegiatan, hingga sistem teknis acara, semuanya merupakan hasil kolaborasi
kreatif antara manusia dan teknologi. Beliau berkata, "AIGYPT ini saya
rancang sepenuhnya dengan bantuan AI. Saya pribadi merasa jadi orang paling
beruntung karena hadirnya teknologi ini," ujarnya. Ia berharap, melalui
pelatihan ini, para peserta tidak lagi melihat AI sebagai ancaman, melainkan
sebagai alat bantu yang mempermudah dan mempercepat pekerjaan mereka.
Dengan berakhirnya program AIGYPT Batch
satu, para peserta belajar dan menjadi sadar bahwa generasi yang
cerdas bukan mereka yang melawan teknologi, tapi mereka yang mampu bersinergi
dengannya.
Red: Nabila
Balqis Ez Zahra
Editor: Nidaul
Khasanah
0 Komentar