Sabtu, (19/10) PCI IKPM Gontor Kairo melaksanakan
Pembukaan Madrasah Perdana bagi para warga IKPM. Kegiatan ini merupakan salah
satu program divisi Keilmuan PCI IKPM cabang Kairo yang kembali dihadirkan
pasca pandemi Covid-19. Program ini kembali hadir setelah melalui berbagai
pertimbangan pada tahun-tahun sebelumnya dan baru di tahun ini dapat
terealisasikan. Acara pembukaan ini digelar setelah salat magrib berjamaah di
aula Helwa Center, Hay Asyir, Nasr City, Kairo, Mesir. Dipaparkan dalam
sambutan ketua IKPM Kairo, Ferdinan Tio Andhistyan bahwa tujuan diadakannya
kembali Madrasah adalah sebagai wadah dalam meningkatkan kualitas keilmuan
warga lewat bimbingan senior-senior yang ada di dalam IKPM Kairo itu sendiri.
Program Madrasah ini menawarkan tiga fann ilmu,
yakni ilmu alat, fikih, dan akidah. Adapun jumlah keseluruhan peserta yang
mendaftar dalam program tersebut adalah 149 orang dengan perincian anggota ilmu
alat 86 orang, fikih 48 orang, serta akidah 15 orang. Pembelajaran dalam
program ini rencananya
akan berlangsung selama dua bulan, dengan sistem perkelompok, yang terdiri dari
12-15 orang. Hal ini bertujuan agar belajar lebih kondusif.
Habib Maulana Syarif, selaku pembimbing divisi
keilmuan mengatakan bahwa, "Sekiranya mungkin terdengar kurang pas di
telinga sebagian orang apabila program ini disebut dengan ‘Madrasah’. Lebih
tepatnya mungkin disebut ‘bimbingan belajar’ karena yang namanya madrasah itu memiliki
kurikulum, metode, dan standarnya sendiri. Tapi hal itu bukanlah masalah karena
hanya sekedar istilah penamaannya saja.” Senior IKPM Kairo itu juga menjelaskan
latar belakang program ini yaitu karena adanya keluhan salah satu warga IKPM
Kairo terkait sulitnya memahami pelajaran yang telah dipelajari. Maka,
berangkat dari sebuah keluhan tersebut divisi keilmuan berinisiatif untuk
membuat sebuah program yang dinamai ‘madrasah’ yang nantinya akan dibimbing
langsung dengan para pembimbing yang mutqin dan kompeten dalam
bidangnya.
Habib Maulana juga menyampaikan bahwa hal ini juga
selaras dengan pesan yang disampaikan oleh Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi, dalam
acara silaturahmi alumni Gontor yang bertempat di Kairo, “Kita ini di 100
Gontor memiliki target yang besar yakni membentuk sibgah ilmiah, karena alumni
Gontor sudah terkenal dengan amalnya dan organisasi yang sudah khatam. Artinya
kita datang ke sini – Mesir – untuk mencari yang belum kita punya, antum boleh
berorganisasi dan lain-lain tapi jangan sampai lupa belajar, dan yang paling
berpotensi untuk menggapai cita-cita tersebut adalah anak-anak yang sedang di
Mesir. Maka dari itu, kita perkuat lagi tekad
untuk sampai pada cita-cita menuju 100 tahun Gontor".
Red : Siti dan Nidaul
Editor : Ilmi Hatta
1 Komentar
Semoga cita-cita kita di 100 tahun Gontor bisa terealisasi, aamiin.
BalasHapus