Kau Perlu Diajar
Oleh: Maharani
Sajak temu itu kembali menyeruak
Menjelma rindu,
yang selalu dieja dengan suara sedikit serak
Terpanggil buai yang menggigil didepan sana
Berjibaku dalam kidung
sami’na wa atho’na
Kedipan mata tak selamanya amerta
kasak kusuk api hawa nafsu bisa menahapnya
menelan mentah-mentah jiwa ringkuh tak berdaya itu,
itulah sebabnya kau perlu diajar
Aku, kamu, dan Kita adalah santri
S untuk Sikap setia pada pijar takwamu,
A untuk Anggukan sungguh sebagai tonggak pembela agamamu,
N untuk Nelangsa abadi bagi setiap sesal dari segala dosamu
T untuk Tanggungan hisab masa muda yang tak terhinggamu
R untuk Rasa toleransi dalam menata manhaj dakwahmu
I untuk Ilmu yang menjadi penjaga iman tanpa pamrihmu.
Sandanglah itu,
pandanglah,
minimal ketitik kecil dalam sadarmu; apakah aku tetap seorang santri?
atau masih perlu diajar?
0 Komentar