Jumat sore (7/3), bertempat di Masjid Al-Azhar, Kairo, diselenggarakan acara tahunan yang sangat penting. Tepatnya pada tanggal 7 Ramadhan, Al-Azhar berdiri sebagai Masjid. Acara ini dihadiri langsung oleh para pembesar Ulama Al-Azhar dan juga segenap mahasiswa serta masyarakat sekitar. Hadir dalam acara tersebut di antaranya; Wakil Al-Azhar (Dr. Muhammad Ad-Duwaini), Rektor Universitas Al-Azhar (Prof. Dr. Salamah Daud), Sekjen Kibar Ulama (Dr. Abbas Syauman), Sekjen Majma’ Buhuts Al-Islamiyah (Dr. Muhammad Al-Jundi), Ketua bagian Ma’ahid Azhariyah (Syeikh Aiman Abdul Ghani). Selain itu, hadir juga Kementrian Pemuda Dan Olahraga (Dr. Asyraf Shabahi), Gubernur Qahirah (Dr. Ibrahim Shabir), Kepala Bagian Maktab Syaikhul Azhar (Dr. Ata Khudr), serta Sekjen Majelis ‘Ala Al-Azhar (Dr. Ismail Al-Haddad).
Di usianya yang sudah menginjak lebih dari seribu tahun, Al-Azhar sendiri banyak memberikan pengaruh dan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan keilmuan Islam. Tak hanya itu, sebagai lembaga Islam yang terkemuka, Al-Azhar juga merupakan role model lembaga filantropi Islam di bidang instrumen wakaf (Endowment Fund). Sebab, melalui gerakan wakafnya, Al-Azhar sudah memberikan banyak beasiswa kepada mahasiswa dari berbagai negara dan bangsa selama berabad-abad. Sehingga, Al-Azhar tak hanya menjadi tempat menimba ilmu namun juga merupakan teladan dalam gerakan wakaf yang sudah menginspirasi banyak lembaga. Hal inilah yang menjadikan Al-Azhar sebagai Ka'bah atau pusat dalam keilmuan dan perwakafan bagi seluruh umat islam di dunia.
Hal serupa juga disampaikan oleh Rektor Universitas Al-Azhar. Prof. Salamah Daud, dalam sambutanya. Bahwa secara historis, Al-Azhar sejak dahulu berperan penting sebagai benteng keilmuan dan wadah pembalajaran Bahasa Arab bagi pelajar asing. Dan juga tentunya menjadi tempat berkembangnya keilmuan Islam serta menjadi wadah untuk mempersatukan umat muslim di seluruh dunia.
Di dalam perayaan tersebut, kita diingatkan kembali peran dan kontribusi Al-Azhar dalam melahirkan banyak ulama yang sangat berpengaruh di dunia khususnya dalam penyebaran keilmuan Islam dan manhaj wasatiyah-nya. Sebagaimana, Al-Azhar selalu menyerukan kepada umat islam untuk terus menjaga persatuan dan moderasi di tengah berbagai keberagaman yang ada.
Redaktur : Husain Azhari, Siti Subakti
0 Komentar