Konferensi Ilmiah Internasional atau Al-Mu’tamar Al-Ilmy Ad-Dualy yang diadakan oleh Fakultas Bahasa Arab Universitas Al-Azhar Kairo berlangsung sukses. Konferensi yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini, berlangsung mulai tanggal 28-29 Maret 2022, bekerja sama dengan Majma’ Buuts Islamiyah.
Dengan mengusung tema, “التراث و الحداثة في اللغة و التاريخ: مثاقفة و اختلاف” atau “Heritage and modernity in linguistics and historiography: Interculturality and differences”, konferensi ini dihadiri kurang lebih 55 peneliti dari Universitas Al-Azhar, seluruh universitas di Mesir dan universitas luar negeri lainnya.
Konferensi yang digelar di dua aula besar milik Fakultas Bahasa Arab yaitu Aula Syaikh Hamrous dan Aula Syaikh Al-Jabaly, turut dihadiri beberapa tokoh penting. Diantaranya Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Abdurrahman Ad-Duwaini, Rektor Universitas Al-Azhar Prof. Dr. Muhammad Husein Al-Mahrasawy dan Mufti Republik Mesir Prof. Dr. Syauqy Alam. Selain itu, konferensi ini diketuai langsung oleh sekretaris jenderal Majma’ Bu’uts Islamiyah, Prof. Dr. Nazeer Ayyad. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan bahwa konferensi ini hadir dengan tujuan menemukan kompabilitas metodologis yang signifikan antara kitab turats (warisan) dan modern.
Dalam kurun waktu dua hari, konferensi ini dibagi menjadi 10 sesi ilmiah. Yaitu dalam bidang lughowiyat, balaghah wa naqd, adab wa naqd, ushul lughah, tarikh, dan hadloroh. Selain itu untuk memeriahkan acara ini, digelar juga bazar buku di samping gedung Fakultas Bahasa Arab Universitas Al-Azhar Kairo selama konferensi berlangsung.
Sebelum acara resmi ditutup pada (29/3), Dekan Fakultas Bahasa Arab Universitas Al-Azhar, Prof. Dr. Ghanem Al-Saeed menyampaikan beberapa hal penting mengenai konferensi ini.
Diantaranya, bahwa dalam konferensi ini membahas perbedaan antara kitab turats (warisan) dan kitab modern, dan berakhir dengan beberapa kesepakatan terhadap sejumlah perbedaan. Konferensi ini juga menyerukan kerjasama antara Fakultas Bahasa Arab dan Departemen Bahasa Arab di perguruan tinggi Mesir untuk menyebarluaskan pesan ilmiah kitab turats maupun modern.
Selain itu, konferensi ini menyeru untuk membentuk komite khusus ahli bahasa yang misisnya menyesuaikan istilah modern dan konsepnya, filsafatnya, terminologinya dan posisi kitab turats Arab agar menjadi komprehensif dan referensi yang tepat untuk identitas bangsa. Juga seruan perhatian dalam kajian arsitektur dan menghidupkan kembali budaya integrasi antar pengentahuan dan kemanusiaan yang diseru oleh ulama Isam.
Oleh : Nanda Azizah
0 Komentar