Cakrawala - Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo M.Si menyampaikan pesan penting kepada penerima beasiswa LAZIS ASFA, "Bahwasanya apa yang diperjuangkan saat ini merupakan perjuangan umat. Perjuangan yang dihadapi hari ini adalah perjuangan untuk bangsa menuju Indonesia emas 2045 yaitu puncak daripada bonus demografi yang hanya terjadi sekali dalam fase kehidupan peradaban bangsa ini" ujar beliau.
Lazis Assalam fil Al-Amin (ASFA) mengumpulkan para penerima beasiswa guna menyampaikan pesan dan nasihat, 250 mahasiswa/i Indonesia berkumpul tepat pada tanggal 7 Agustus 2023 di Markaz Syeikh Sholih Kamil, Nasr City, Cairo.
Founder Assalam Fil Alamiin (ASFA) Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo M.Si beserta jajarannya menghadiri langsung acara ini, beliau menyinggung pentingnya bonus demografi dalam menuju Indonesia emas 2045.
Beliau menyampaikan 4 hal yang merupakan peluang dan tantangan bagi negara kita. Pertama, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke-4 didunia. Kedua, Indonesia memiliki tempat yang strategis sehingga bisa membuka jalur perdagangan dan industri dunia. Ketiga, Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat berpotensial menarik negara-negara lain untuk berkontribusi dalam hal ekonomi, dan yang keempat adalah bonus demografi yang mungkin akan mencapai 70 persen pada 15 tahun sebelum satu abad umur Indonesia yaitu 2030.
Alasan-alasan ini lah yang menurut beliau menjadi penguat para mahasiswa untuk selalu berjuang dalam menuntut ilmu karena pada saat itu mereka lah yang menduduki lapangan kerja, bukan hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam bidang lain seperti kedokteran, teknologi, filsafat, dan masih banyak lagi.
ASFA foundation bergerak dalam penyaluran tenaga dalam lima bidang, yaitu pendidikan, ekonomi, sosial kesehatan dan dakwah, dan telah mendistribusikan kepada 170.000 jiwa di 19 provinsi dan 9 negara kurang dari kurun satu tahun.
Beliau juga menjelaskan tentang alasan kegigihannya dalam berjuang "Karena saya berjuang untuk bangsa Indonesia, untuk kalian semua, saya tidak mau menjadikan masa tua saya sia-sia, menyaksikan anak didik bangsa kita tidak maju." Beliau menjelaskan.
Harapan beliau kedepannya, Lazis ASFA bisa menyalurkan perjuangannya lebih luas bagi pelajar di penjuru dunia.
Redaktur :mannar
Editor : Muadz Royyan
0 Komentar